1) Prinsip Storyboard
Storyboard merupakan konsep komunikasi dan
ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara
visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan
gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat
diterima oleh sasarannya. Storyboard juga tidak terbatas hanya pada pembuatan animasi atau film saja karena produksi iklan, game, cd multimedia dan elearningpun menggunakan story board.
Ada beberapa
Prinsip dalam penyusunan storyboard antara lain:
- Pesan visual harus
kreatif (asli, luwes dan lancar),
- Komunikatif,
- Efisien dan efektif,
- Sekaligus indah/ estetis.
Untuk memenuhi
Prinsip prinsip tersebut maka konsep dan strategi yang harus dilakukan.
KONSEP 5 W + 1 H =‘What, Why, Who, Which,
Where, How:
1. Ide cerita dan pesan apa yang disajikan
dalam naskah
2. Apa jenis genre dan suasana yang hendak
dicapai
3. Apa settingnya (lokasi dan waktu) dan
bagaimana alurnya
4. Kepada siapa cerita ini diperuntukan
(anak – anak, dewasa, atau segala usia)
5. Bagaimana cara pengambilan gambarnya
(pemilihan warna, framing, dan angle)
7. Apa peluang dan target dari pembuatan film
tersebut
8. Apa yang diperlukan untuk mendukung
cerita (property, wardrobe,actor/aktris)
9. Kebiasaan, pola dan cara masyarakat.
10. Teknik Pendekatan komunikasi dan
kreatif apa yang tepat untuk itu
STRATEGI
Strategi diperlukan
dalam upaya proses menyampaikan pesan secara efektif dan efisien.
Cara yang biasa
dipergunakan yaitu :
1. Merancang Strategi
Komunikasi, sehingga storyboard mudah dibaca dan dapat
dikomunikasikan dengan baik
2. Menyusun Strategi
Kreatif, sehingga storyboard menjadi menarik dan menciptakan hal baru
2) Proses Pembuatan
Storyboard
Storyboard adalah
visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan
gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan atau tepat.
Sebelum membuat Storyboard, disarankan untuk membuat
cakupan Storyboard terlebih dahulu dalam bentuk rincian naskah yang kemudian
akan dituangkan detail grafik dan visual untuk mempertegas dan memperjelas
tema. Batasan produksi terakhir akan dijelaskan supaya sesuai dengan jenis
produksi yang ditentukan.
Contoh storyboard
Untuk mempermudah membuat storyboard, maka harus dibuat sebuah
rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan. Outline
dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang berfungsi membantu untuk
mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun
supaya pekerjaan dapat berjalan.
Dengan menggunakan outline
saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi
dalam berbagai model proyek video, seperti iklan televisi, company profile,
sinetron, drama televisi, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan
skenario formal yang berisi dialog, narasi, dan lain-lain.
Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasi berikut harus
dicantumkan:
1) Sketsa atau gambaran layar, halaman atau
frame.
2) Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika
perlu.
3) Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau
layar.
4) Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks.
5) Narasi jika ada.
6) Animasi jika ada.
7) Video, jika ada.
8) Audio, jika ada.
9) Interaksi dengan penonton, jika ada.
10) Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf
produksi
Langkah -
langkah dalam membuat
storyboard sebagai berikut :
1)Catat poin-poin penting, ide,
serta konsep yang akan di masukan didalam storyboard.
2)Storyboard anda harus pada
dasarnya merupakan gambar serial, dan dilengkapi
uraian semua
langkah dan keterangan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tujuan dibuatnya film .
3)Membuat sketsa kasar visual untuk
semua frame
4)Visual dengan
jelas menampilkan adegan utama,
5)Storyboard dapat dirancang menggunakan dikertas dengan coretan dan tulisan manual atau dengan perangkat lunak seperti Microsoft Word
Contoh
storyboard dengan kertas manual
1) Rangkuman
Prinsip penyusunan
storyboard jika dilakukan dengan konsep dan strategi yang baik, maka bisa
digunakan sebagai :
1)Panduan
bagi orang-orang yang terlibat didalamnya.
2)Storyboard juga memungkinkan seorang pembuat film
untuk memprevisualisasi kan ide-idenya.
3)Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide
kesuluruhan film.
4)Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita.
5)Berperan dalam pewaktuan (timing) pada
sequence, percobaan-percoban dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan
kesinambungan (countinuit) antara elemen – elemen dalam sebuah frame.
Langkah -
langkah dalam membuat
storyboard sebagai berikut :
1) Catat poin-poin penting, ide,
serta konsep yang akan di masukan didalam storyboard.
2)Storyboard anda harus pada
dasarnya merupakan gambar serial, dan
dilengkapi uraian semua
langkah dan keterangan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tujuan dibuatnya film .
3)Membuat sketsa kasar visual untuk
semua frame
4)Visual dengan
jelas menampilkan adegan utama,
5)Storyboard dapat dirancang menggunakan dikertas dengan coretan dan tulisan manual atau dengan perangkat lunak seperti Microsoft Word


Tidak ada komentar:
Posting Komentar