Kamis, 03 Agustus 2017

Animasi 2D "Storyboard"

1)     Pengertian Storyboard
Pengertian Storyboard  secara Harfiah berarti dasar cerita. Pengertian yang lain, storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (animasi, film, game, dll). Storyboard menggabungkan alat bantu narasi (scenario) dan visual pada selembar kertas sehingga naskah (scenario) dan visual menjadi terkoordinasi.

Dalam kata lain storyboard dapat diartikan sebagai alat perencanaan yang menggambarkan urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana.  Storyboard  merupakan pedoman rancangan dari apa yang akan kita bangun (animasi, Film, Game, dll).

Pada awalnya storyboard merupakan kumpulan dari kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian kejadian dalam sebuah produksi film, termasuk film animasi. Hal ini akan menjadi kerangka dasar bagi sutradara atau pembuat scenario tentang bagaimana sebuah film seharusnya berjalan. Begitu pula halnya dengan pembuatan aplikasi multimedia interaktif. 

Secara lebih rinci storyboard dalam pembuatan produk multimedia bertujuan untuk:
a. Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan kameramen
b. Memungkinkanseorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya
c. Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film
d. Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita

e. Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame.
Perencanaan adalah kunci Storyboard dan kunci storyboard  adalah penyelenggara grafik yang menunjukkan adegan dalam sebuah proyek multimedia dalam bentuk gambar kasar. Storyboard akan membantu memvisualisasikan bagaimana potongan konten berhubungan satu sama lain dan akan membantu membentuk arah proyek. Dengan storyboard, tim produksi dapat memetakan ide awal untuk komunikasi ke pemirsa.

Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama.

1)      Komponen – komponen Storyboard
Penulisan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang saling mendukung terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat :
a) Bentuk adegan/potongan-potongan gambar sketsa
b) Bentuk (alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa
c) Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu)
Storyboard secara gampang memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera.

Komponen – komponen penyusun storyboard yang harus ada pada template adalah  berikut:
a) Bagian Judul: Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman
b) Bagian Sub Judul: Berisi tentang Penjelasan Take shot, Panel, Squence, Lokasi, dan Setting Waktu
c) Bagian Visual: Berisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau foto, grafis, dll. Anda juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar, atau Anda dapat membuat bagian lain untuk teks.
d) Bagian Audio: berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari file musik atau rekaman, dan atau efek suara (SFX) yang akan bermain di layar masing-masing.
e) Bagian Dialog/Action: berisi detil action dan pergerakan kamera (framing, angle) serta dialog adegan (jika ada)
f)Bagian Properties: berisi tentang penjelasan artistic, property, wardrobe, dan Timing/ durasi.

    A) Rangkuman
Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (animasi, film, game, dll). Pada awalnya storyboard merupakan kumpulan dari kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian kejadian dalam sebuah produksi film, termasuk film animasi. Hal ini akan menjadi kerangka dasar bagi sutradara atau pembuat scenario tentang bagaimana sebuah film seharusnya berjalan. Begitu pula halnya dengan pembuatan aplikasi multimedia interaktif.
Secara lebih rinci storyboard dalam pembuatan produk multimedia bertujuan untuk:
  1. Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan kameramen
  2. Memungkinkanseorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya
  3. Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film
  4. Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita
  5. Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame
Pembuatan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang saling mendukung terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat:
a) Bagian Judul: Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman
b) Bagian Sub Judul: Berisi tentang Penjelasan Take shot, Panel, Squence, Lokasi, dan Setting               Waktu
c) Bagian Visual: Berisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau foto, grafis,             dll.
d) Bagian Audio: Berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari file musik           atau rekaman, dan atau efek suara (SFX) yang akan bermain di layar masing-masing.
e) Bagian Dialog/Action: Berisi detil action dan pergerakan kamera (framing, angle) serta dialog            adegan (jika ada)
f) Bagian Properties: Berisi tentang penjelasan artistic, property, wardrobe, dan Timing/ durasi.

Bagian bagian tersebut penempatan dalam template bisa di sesuaikan dengan kebutuhan                      masing masing studio


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas stopmotion

1. Stopmotion sederhana https://youtu.be/4HTdPsbyQuA 2.Stopmotion rumit https://youtu.be/fsdjfYPLvlw