1) Pengertian Storyboard
Pengertian
Storyboard secara Harfiah berarti dasar
cerita. Pengertian yang lain, storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat
berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita)
elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (animasi, film, game,
dll). Storyboard menggabungkan alat bantu narasi (scenario) dan visual pada
selembar kertas sehingga naskah (scenario) dan visual menjadi terkoordinasi.
Dalam kata
lain storyboard dapat diartikan sebagai alat perencanaan yang menggambarkan
urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana. Storyboard merupakan pedoman rancangan dari apa yang akan
kita bangun (animasi, Film, Game, dll).
Pada awalnya storyboard merupakan kumpulan dari
kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian kejadian dalam sebuah produksi
film, termasuk film animasi. Hal ini akan menjadi kerangka dasar bagi sutradara
atau pembuat scenario tentang bagaimana sebuah film seharusnya berjalan. Begitu
pula halnya dengan pembuatan aplikasi multimedia interaktif.
Secara lebih rinci storyboard dalam pembuatan produk
multimedia bertujuan untuk:
a. Sebagai
panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara,
penulis cerita, lighting, dan kameramen
b. Memungkinkanseorang
pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya
c. Sebagai
Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film
d. Menjelaskan
tentang alur narasi dari sebuah cerita
e. Berperan
dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaan-percobaan dengan sudut
pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen –
elemen dalam sebuah frame.
Perencanaan adalah
kunci Storyboard dan kunci storyboard adalah penyelenggara grafik yang menunjukkan
adegan dalam sebuah proyek multimedia dalam bentuk gambar kasar. Storyboard
akan membantu memvisualisasikan bagaimana potongan konten berhubungan satu sama
lain dan akan membantu membentuk arah proyek. Dengan storyboard, tim produksi
dapat memetakan ide awal untuk komunikasi ke pemirsa.
Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan
sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita
kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan
seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi
yang sama.
1)
Komponen
– komponen Storyboard
Penulisan storyboard dan storyline sering menjadi
satu kesatuan yang saling mendukung terdiri dari beberapa adegan yang tersusun
dan didalamnya terdapat :
a) Bentuk
adegan/potongan-potongan gambar sketsa
b) Bentuk
(alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa
c) Bentuk
dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu)
Storyboard secara gampang memberikan tata letak visual dari
adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera.
Komponen – komponen penyusun storyboard yang harus
ada pada template adalah berikut:
a) Bagian
Judul: Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman
b) Bagian
Sub Judul: Berisi tentang Penjelasan Take shot, Panel, Squence, Lokasi, dan
Setting Waktu
c) Bagian
Visual: Berisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau foto,
grafis, dll. Anda juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar, atau
Anda dapat membuat bagian lain untuk teks.
d) Bagian
Audio: berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari file
musik atau rekaman, dan atau efek suara (SFX) yang akan bermain di layar
masing-masing.
e) Bagian
Dialog/Action: berisi detil action dan pergerakan kamera (framing, angle) serta
dialog adegan (jika ada)
f)Bagian
Properties: berisi tentang penjelasan artistic, property, wardrobe, dan Timing/
durasi.
A) Rangkuman
Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat
berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita)
elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (animasi, film, game, dll). Pada awalnya storyboard merupakan kumpulan
dari kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian kejadian dalam sebuah
produksi film, termasuk film animasi. Hal ini akan menjadi kerangka dasar bagi
sutradara atau pembuat scenario tentang bagaimana sebuah film seharusnya
berjalan. Begitu pula halnya dengan pembuatan aplikasi multimedia interaktif.
Secara lebih rinci storyboard dalam pembuatan produk multimedia bertujuan untuk:
- Sebagai panduan bagi orang-orang yang
terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan
kameramen
- Memungkinkanseorang pembuat film untuk
memprevisualisasikan ide-idenya
- Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide
kesuluruhan film
- Menjelaskan tentang alur narasi dari
sebuah cerita
- Berperan dalam pewaktuan (timing) pada
sequence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan
kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame
Pembuatan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang saling
mendukung terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat:
a) Bagian Judul: Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman
b) Bagian
Sub Judul: Berisi
tentang Penjelasan Take shot, Panel, Squence, Lokasi, dan Setting Waktu
c) Bagian Visual: Berisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau foto,
grafis, dll.
d) Bagian Audio: Berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama
dari file musik atau rekaman, dan atau efek
suara (SFX) yang akan bermain di layar masing-masing.
e) Bagian Dialog/Action: Berisi detil action dan pergerakan kamera
(framing, angle) serta dialog adegan (jika ada)
f) Bagian Properties: Berisi tentang penjelasan artistic, property,
wardrobe, dan Timing/ durasi.
Bagian bagian tersebut
penempatan dalam template bisa di sesuaikan dengan kebutuhan masing masing
studio




Tidak ada komentar:
Posting Komentar