1) Pengertian Animasi Tradisional
Menurut Ibiz Fernandes animasi
definisikan sebagai berikut: “Animation is the process of recording and playing
back a sequence of stills to achieve the illusion of continues motion.” Artinya “Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan
kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.”
Tradisional animasi juga sering disebut cel animation karena tehnik pengerjaannya dilakukan pada celluloid
transparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang sering kita
gunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu persatu di atas cel.
Disebut
cell animation karena teknik pembuatannya dilakukan pada celluloid transparent.
Teknik Celluloid ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi
klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut
akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel
(cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film
tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera didalam
ruangan yang serba hitam.
Objek
utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan
yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan
(foreground) dibuat hanya sekali saja.
Teknik
animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran
plastic tembus pandang, disebut sel. Figur animasi digambar sendiri-sendiri di
atas sel untuk tiap perubahan gambar yang bergerak, selain itu ada bagian yang
diam, yaitu latar belakang (background), dibuat untuk tiap adegan, digambar memanjang
lebih besar daripada lembaran sel. Lembaran sel dan latar diberi lobang pada
salah satu sisinya, untuk dudukan standar page pada meja animator sewaktu di
gambar, dan meja dudukan sewaktu dipotret.
Sel animasi merupakan sel yang terpisah
dari lembaran latar belakang dan sebuah sel untuk masing-masing obyek yang
bergerak secara mandiri di atas latar belakang. Lembaran-lembaran ini
memungkinkan animator untuk memisahkan dan menggambar kembali bagian-bagian
gambar yang berubah antara frame yang berurutan. Sebuah frame terdiri dari sel
latar belakang dan sel di atasnya.
Contoh
gambar proses gerakan berjalan pada animasi tradisional
Contoh film animasi tradisional antara lain :
Pinocchio, Animal Farm, Akira. Sedangkan film animasi tradisional yang
dihasilkan dengan bantuan teknologi komputer antara lain : The Lion King,
Beauty and The Beast, Snow White & Seven Dwarf, Cinderella, Aladdin, Bambi,
The Flinstone, Tom & Jerry, Sen to Chihiro no Kamikakushi/Spirited Away,
Les Triplettes de Belleville.
Contoh
animasi Tradisional : Pinocchio (1996)
Snow
White and the Seven Dwarfs (1937)
2) Jenis Animasi Tradisional
Dalam dunia animasi dikenal
dua Jenis animasi yakni Animasi
Tradisional (Cell Animasi) dan Animasi Stop Motion. Jenis jenis Animasi Tradisional meliputi:
a. Zoetrope (180 AD; 1834)
Zoetrope adalah perangkat yang
menciptakan citra gambar bergerak. Awal Zoetrope dasar diciptakan di China
sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan produktif. Terbuat dari kertas tembus
atau panel mika, Huan tergantung perangkat di atas lampu. Udara berubah naik
baling-baling di bagian atas dari yang tergantung gambar dilukis di panel akan
muncul untuk bergerak jika perangkat berputar pada kecepatan yang tepat.
Para zoetrope modern diproduksi pada
tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat dasarnya adalah sebuah
silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Sekitar tepi bagian dalam dari
silinder ada serangkaian gambar di sisi berlawanan dengan celah. Sebagai
silinder diputar, pengguna kemudian terlihat melalui celah untuk melihat ilusi
gerak. Zoetrope ini masih digunakan dalam program animasi untuk menggambarkan
konsep awal animasi.
b. Lentera Ajaib
Lentera ajaib adalah pendahulu dari proyektor modern. Ini terdiri dari lukisan minyak tembus
dan lampu sederhana. Bila disatukan dalam sebuah ruangan gelap, gambar akan
muncul lebih besar pada permukaan yang datar. Athanasius Kircher berbicara
tentang hal ini berasal dari Cina pada abad ke-16. Beberapa slide untuk lentera
berisi bagian-bagian yang bisa digerakkan secara mekanis untuk menyajikan
gerakan terbatas di layar.
c.Thaumatrope(1824)
Thaumatrope
Sebuah mainan sederhana yang digunakan di era Victoria. Thaumatrope adalah disk
lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang
melekat pada seutas tali atau sepasang string berjalan melalui pusat. Ketika
string adalah memutar-mutar cepat antara jari, dua gambar muncul untuk
bergabung menjadi satu gambar. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi,
kemampuan otak untuk terus merasakan gambar.
Sebuah disk phenakistoscope oleh
Eadweard Muybridge (1893). Phenakistoscope adalah perangkat animasi awal,
pendahulu dari zoetrope tersebut. Ini diciptakan pada tahun 1831 bersamaan
dengan Belgia dan Joseph Plateau Simon von Stampfer Austria.
e.Buku
Flip(1868)
Buku Flip
pertama dipatenkan pada 1868 oleh John Barnes Linnet. Buku sandal itu lagi
pembangunan yang membawa kita lebih dekat dengan animasi modern. Seperti
zoetrope, Kitab flip menciptakan ilusi gerak. Satu set gambar berurutan
membalik pada kecepatan tinggi menciptakan efek ini. Para Mutoscope (1894) pada
dasarnya adalah sebuah buku flip
dalam sebuah kotak dengan pegangan engkol untuk membalik halaman.
f. Praxinoscope (1877)
Para praxinoscope, ditemukan oleh
ilmuwan Perancis Charles – Émile Reynaud, merupakan versi lebih canggih dari
zoetrope tersebut. Ini digunakan mekanisme dasar yang sama strip gambar
ditempatkan pada bagian dalam silinder berputar, tapi bukannya melihat melalui
celah, itu dilihat dalam serangkaian kecil, cermin stasioner di sekitar bagian
dalam silinder, sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan memberikan gambar
lebih jelas dan kualitas yang lebih baik. Reynaud juga mengembangkan versi yang
lebih besar dari praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke sebuah layar, yang
disebut Optique Théâtre
3) Cara Kerja Animasi Tradisional
a. Cel Animasi
Cel merupakan metode yang efektif yang membantu
untuk menghemat banyak waktu dengan menggabungkan karakter dan latar belakang.
Ini juga memungkinkan untuk menempatkan gambar-gambar sebelumnya di atas latar
belakang lain atau cels setiap saat diperlukan.
Latar Belakang membutuhkan shading dan pencahayaan dan dapat dilihat untuk
durasi yang lebih lama. Kemudian gunakan kamera digital Anda untuk memotret
gambar-gambar ini.
Cell
animasi menggunakan teknik rotoscopi
Animasi Sel / Cel Technique Animasi
ini merupakan dasar film animasi kartun (Cartton animation). Animasi ini
memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran plastik
tembus pandang, biasanya ada cell obyek animasi yang bergerak dan
background yang diam. teknik animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang
dibuat di atas lembaran plastic tembus pandang, disebut ‘sel’ (cel). Figur
animasi digambar sendiri-sendiri di atas sel untuk tiap perubahan gambar yang
bergerak, selain itu ada bagian yang diam, yaitu latar belakang (background),
dibuat untuk tiap adegan, dibuat memanjang lebih besar daripada lembaran sel.
Lembaran sel dan latar diberi lubang pada salah satu sisinya, untuk dudukan ‘standard
page’ pada meja animator sewaktu digambar, dan meja dudukan sewaktu
dipotret.
Teknik
ini ditemukan oleh Earl Hurd, dan dipatenkan pada tahun 1914. Dulunya mereka
menggambar garis sketsa di sisi depan cel sedangkan mewarnainya di sisi blakang
cel, namun sejak tahun 1960an proses ini diganti dengan teknik xerografi atau
teknik fotocopy. Ini merupakan teknik penting lain yang dikembangkan oleh
Caster Carlson di Animation Photo Transfer Process, Pertama kali ditunjukan di
The Black Cauldron pada tahun 1985
Film-film
animasi dengan sifat 2D ini pun masih dapat disaksikan di layar televisi,
seperti ScobyDoo, Sponge Bob,dan lain-lain.
b. Tahapan Proses Pembuatan Animasi /
Pipeline
Tahapan proses animasi atau Animation
pipeline. Adalah
prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika
membuat karya animasi
Dalam merancang pipeline bisa
saja berbeda urutan dan perlakukannya, tergantung pada kebiasaan tiap studio
animasi. tiap studio animasi memiliki pipeline sendiri-sendiri tergantung cara
kerja yang mereka anggap paling efisien. Tahapan umum yang digunakan oleh studio animasi
adalah:
Pra
produksi.
Adalah tahapan sebelum produksi.
Disini semua hal yang berkaitan dengan proses pembuatan karya animasi
disiapkan. seperti membuat team, membuat cerita, membuat naskah, membuat
storyboard, exposure sheet, membuat animatic, merekam suara, membuat desain
tokoh, merancang warna mood, dan seterusnya
Produksi
adalah tahapan dimulainya proses
membuat karya animasi. Pada tahap ini dibagi menjadi beberapa divisi.
Keyframe.
Bertugas membuat gambar atau gerakan kunci
Contoh
Keyframe Atau Gambar Kunci
Inbetween.
bertugas meneruskan gambar dan gerakan yang sudah dibuat oleh keyframer.
Ccontoh
gambar sisip diantara gambar kunci
Pencil
test. gambar yang masih kasar dan belum sempurna tadi akan
dilihat dulu hasilnya, dengan cara di scan dan kemudian di atur dengan software
lalu ditayangkan/preview.
Cleanup.
membersihkan garis gambar sehingga rapi dan enak dilihat.
Scan.
memindai gambar kedalam komputer.
Color.
mewarnai gambar dengan menggunakan software
Finishing.
memperbaiki timing animasi dan penyempurnaan. Misalnya menambahkan efek gambar,
dll.
Render.
Project yang sudah selesai lantas di simpan dalam bentuk file movie.
Pasca
produksi
Adalah bagian terakhir dari
rangkaian proses pembuatan karya animasi.
a. Rangkuman.
Animasi
tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini.
Animasi tradisional juga sering disebut cel
animation. Cara kerja animasi Teknik
Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar dalam
pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan
maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang
tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah
selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane
camera di dalam ruangan yang serba hitam.Objek utama yang mengeksploitir gerak
dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian,
latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali
saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak. Jenis jenis animasi traditional
terdiri dari,
Zoetrope (180 AD; 1834), Thaumatrope (1824), Lentera
ajaib, Phenakistoscope
(1831), Buku Flip (1868), Praxinoscope (1877)
Tahapan untuk proses membuat animasi terdiri atas 3
tahapan utama yakni pra produksi,
produksi dan pasca produksi.

















Tidak ada komentar:
Posting Komentar